Foto: Nampak Ketua DPD Partai Gerindra Papua, Yanni, S.H., M.H., ketika menyambangi kediaman keluarga korban, di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa, 17 Desember 2024.
Sentani, nusantaradalamberita.com – Publik beberapa waktu lalu dihebohkan dengan peristiwa oknum Anggota TNI AU di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, yang diduga membakar istrinya. Tersangka berinisial Serka MM yang diduga tega membakar EAY lantaran persoalan sepele.
Ketua DPD Gerindra Papua, Yanni, S.H., M.H., menyesalkan oknum Anggota TNI AU (MM) di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, yang membakar istrinya hingga berujung tewas.
“Saya sangat menyesalkan peristiwa seperti ini, apalagi tadi waktu diceritakan oleh sang ibu, korban (EAY) ini sudah seringkali mendapat perlakuan kasar dari suami. Perempuan seringkali tidak berdaya saat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi dan siklusnya sudah berulang kali. Ini yang paling menyesakkan dada, karena korban akhirnya tewas setelah dirawat di rumah sakit,” ujar Yanni usai menyambangi kediaman keluarga korban di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, untuk memberikan dukungan moril.
Lanjutnya, Yanni mengaku mendapatkan informasi dari media sosial (medsos) keluarga korban pada Senin (16/12/2024) malam lalu. “Saya tahu karena di tag (tandai) oleh kakak korban di medsos. Kebetulan salah satu keluarganya mengetahui saya dari laman facebook. Jadi, hari ini saya langsung datang kesini,” akunya.
Lanjutnya, Yanni mengaku mendapatkan informasi dari media sosial (medsos) keluarga korban pada Senin (16/12/2024) malam lalu. “Saya tahu karena di tag (tandai) oleh kakak korban di medsos. Kebetulan salah satu keluarganya mengetahui saya dari laman facebook. Jadi, hari ini saya langsung datang kesini,” akunya.
“Ibu korban cerita sempat waktu masuk rumah sakit terpaksa membuat pengakuan bahwa korban terbakar akibat kompor meledak. Saya tanya kenapa begitu, katanya karena layanan BPJS tidak mengcover penganiayaan. Wah, korban penganiayaan kok ada diskriminasi kesehatan seperti itu, jadi saya akan perintahkan Fraksi Gerindra untuk mengecek persoalan ini ke BPJS langsung dan mengadvokasi agar korban penganiayaan terlebih KDRT bisa dilayani oleh BPJS,” cetusnya.
Ketua DPD Partai Gerindra ini menegaskan bahwa seluruh jajaran partai diperintahkan untuk benar-benar turun ke tingkat bawah dan mengecek pelayanan publik (kesehatan) termasuk persoalan sosial di masyarakat. Maka itu, pihaknya akan memastikan di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sehingga seluruh perangkat pemerintahan dapat berjalan dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya akan perintahkan Fraksi Gerindra, untuk turun mengecek apabila ada pengadua7n masyarakat dan semuanya akan kami laporkan kepada pimpinan,” cetusnya.
Masih kata Yanni, dirinya telah meminta kepada keluarga untuk membuat kronologis yang menimpa korban (Elis) dan akan meneruskan kepada pimpinan juga guna mengawasi jalannya proses hukum kepada pelaku.
“Harus ada keadilan untuk keluarga, apalagi korban ini meninggalkan anak-anak yang masih kecil. Sehingga harus ada tanggung jawab dari institusi, untuk memberikan keadilan termasuk perhatian kepada keluarga dan anak-anak,” katanya.
Untuk diketahui oknum Anggota TNI AU berinisial Serka MM ini menganiaya dengan cara membakar istrinya hingga berujung tewas. Peristiwa hanya dipicu persoalan charger handphone (hp) pelaku yang terbawa oleh sang istri.
Sebelumnya, pihak Lanud Silas Papare telah memberikan perhatian penuh terhadap perawatan Ny. Elis, yang dirawat intensif di RSUD Youwari selama dua minggu terakhir. Setelah menunjukkan perbaikan kondisi, pasien dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap bedah pada 14 Desember 2024.
Namun, pada Minggu (15/12/2024) sore sekitar pukul 16.00 WIT, kondisi pasien kembali memburuk. Saturasi oksigen dan tekanan darah juga menurun drastis. Tim medis telah berusaha melakukan resusitasi jantung paru. Tetapi pada pukul 16.57 WIT, Ny. Elis dinyatakan telah meninggal dunia.
Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI. Mokh Mukhson menuturkan bahwa pihak Lanud Silas Papare telah memberikan perhatian khusus terhadap mendiang Elis dengan mendukung seluruh kebutuhan selama proses pemulasaraan, persemayaman hingga penguburan. Langkah ini menunjukkan komitmen pihak Lanud Silas Papare, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah.
Terkait kejadian yang menimpa Ny. Elis, pihak Lanud Silas Papare juga telah mengambil tindakan tegas terhadap Serka Mabur, yang kini diamankan di Satuan Polisi Militer Lanud Silas Papare. Proses hukum akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk memastikan keadilan ditegakkan.
Pihak Lanud Silas Papare berkomitmen akan menangani kasus ini secara transparan dan bertanggung jawab. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya penegakan disiplin dan hukum di lingkungan militer. (Fan)